Monday, March 28, 2016

Laron Juga Ingin Pacaran

Laron Juga Ingin Pacaran Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Laron.. laron…!” Begitulah sekiranya teman-teman memanggil saya. Itu sebuah kata ejekan yang di ciptakan oleh teman saya untuk saya mereka mengatai saya laron karena banyak panu di sekitar tangan saya. Laron sendiri adalah serangga yang kadang keluar di malam hari dan berkumpul di sekitar lampu. Hubungannya laron dengan panu saya adalah panu yang banyak di tangan saya layaknya lampu yang bersinar terang sedangkatn saya adalah kumpulan laron tersebut yang menjadi satu dan berwujud manusia. Jadilah saya di sebut SANG RAJA LARON.

Kotak Amal. Dulu saya punya hubungan baik dengan kotak amal. Ketika kotak amal akan terisi penuh pada hari jum’at saya mencoba mengurangi isi perut kotak amal lalu membelanjakan isinya untuk bermain PS dan Internet tetapi sekarang semua telah berubah. Semenjak saya ketahuan oleh si penjaga mesjid. Tangan saya di pukul dan saya menangis sejadi-jadinya. Teman saya melihat dan itu menjadi bahan olokan ke esokkan harinya hingga sekarang. Setiap saya pergi ke mesjid selalu teman saya berkata “WAHAI PENJAGA MASJID, Pencuri Kotak Amal Telah Datang”

Saya dengan sabar menanggapi itu beberapa kali juga teman saya mengatai saya “Bodoh” dan “Idiot” tetapi saya hanya tersenyum, berharap di beri kekuatan untuk menonjok wajoh jono dan teman lainya yang memperolok diri saya. Saya juga mencoba menghibur diri dengan perkataan di dalam hati. Yang mengatakan
... baca selengkapnya di Laron Juga Ingin Pacaran Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Wednesday, March 23, 2016

Antara Aku, Tukang Cukur dan Tuhan

Antara Aku, Tukang Cukur dan Tuhan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sudah panjang. Aku harus memotongnya. Aku langsung mengambil motorku dan pergi ke tukang cukur terdekat.

Kuhentikan motorku di depan toko itu. Tokonya sederhana, menggabung dengan rumah si tukang cukur. Cat warna hijau dengan jendela besar di depan toko itu yang ditulisi dengan cat warna merah, tulisannya adalah “POTONG RAMBUT. RAPI. MURAH. DIJAMIN PUAS”.

Aku langsung mengambil kunci motor dan berjalan masuk ke dalam. Ruangannya sederhana, tembok yang di cat senada dengan luarnya, meja dan kursi yang berwarna putih tanpa pemakai, alat-alat cukur lengkap dengan sisir bermacam-macam, ada yang kecil, ada juga yang besar. Ada yang warna hitam, sampai warna oranye pun ada.
Namun di sini sepi. Tidak ada pelanggan sama sekali, mungkin hanya musik dangdut yang dinyalakan si tukang cukur.

Sesaat aku melihat-lihat, tiba-tiba ada yang menepuk pundakku. Refleks aku langsung berbalik dan melihat sesosok pria hitam kurus berkumis dengan pakaian merah dan celana hitam. Lalu dia tersenyum kepadaku dan berkata, “Mau potong Mas?”. Aku mengangguk dan duduk di kursi putih. Kursi si pelanggan.
“Sepi, Mas?” Tanyaku sambil melihat bayangan si tukang cukur yang sedang mencari guntingnya lewat cermin di depanku ini. Cermin.
“Iya
... baca selengkapnya di Antara Aku, Tukang Cukur dan Tuhan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Friday, March 18, 2016

Tong Tong

Tong Tong Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Tong.. tong..”, bunyi gong kecil dari kejauhan. Terlihat seorang pria separuh baya yang sedang mengayuh gerobak kecil dengan box berisi jajanan di hadapannya melewati jalan di depan deretan rumah. Gedebug.. gedebug.. suara langkah dan teriakan memanggil-manggil ibunya begitu jelas di telinga dari radius 3 meter. Anak-anak kecil yang sedang asik bermain egrang berlari berhamburan menuju rumah mereka.

Tini kecil yang sedang asik bermain pun ikut-ikutan berlari pulang ke rumah. Langkah kakinya langsung lurus menuju dapur menemui emaknya yang sedang menggoreng pisang. Dia memegangi tangan emaknya sambil melompat-lompat kecil dengan mata yang berbinar-binar. Seperti sedang mencoba mengambil hati emaknya karena menginginkan sesuatu yang sudah menunggu di luar sana.

“Mak, aku belikan itu ya?”, ucap Tini sambil cengengesan pada emaknya.
“Itu apa?”, jawab emaknya sedikit menoleh.
“Itu yang tong tong itu”, jawabnya
“Itu jamu, pahit!”, jawab emaknya singkat dengan pandangan tidak bergeser dari penggorengan di depannya.

Tini terdiam mendengar jawaban emaknya, tertunduk dengan wajah datar dan bibirnya yang sengaja dimonyongkan. Dia terlihat sedih dan kecewa dengan jawaban emaknya, tapi sengaja tidak mau bertanya lagi karena emaknya pasti akan memberikan jawaban yang sama. Tini memilih melangkahkan kakinya berbalik arah dengan gontai menuju teman
... baca selengkapnya di Tong Tong Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Thursday, March 17, 2016

Tujuh Cara Mematikan atau Menyuburkan Team Kerja!

Tujuh Cara Mematikan atau Menyuburkan Team Kerja! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Salah satu kekhasan pemimpin yang baik, justru harus mengenal, kapan kita bisa mematikan ide kreatif seorang teman atau team kerjamu. Dengan mengenal caranya, engkau akan menemukan cara baru untuk menyuburkan ide kreatif dari anggota team kerjamu! Caranya mudah untuk mematikan ide anggota team kerjamu:

Janganlah menatap matanya, tetapi lihatlah barang di sekitarnya, atau tunduk saja saat dia mengajak engkau bicara!

Katakanlah padanya, "Siapa yang tanya, penting apa idemu buatku?"

Tempatkanlah ide temanmu itu dengan cara "brainstorming": Emang idemu itu satu-satunya yang benar apa? Masih banyak ide bagus lainnya daripada idemu sendiri! Misalnya temanmu sedang menampilkan ide kreatifnya untuk menghias dekorasi manten. Dia membuat dekorasi manten yang bernuansa pegunungan lengkap dengan air terjunnya. Kalau engkau mau mematikan idenya, katakan saja, "Emang kamu sendiri apa yang punya ide seperti itu, aku pun punya, tapi aku nggak suka pamer seperti dirimu!"

Ber-SMS-lah terus selama dia berbicara, dan cukup tanggapi dengan kata, "Oh iya, baguslah! Ehmm Begitu...?"

Setiap kali dia berbicara tentang idenya, Anda tidak perlu tanya tentang idenya yang bagus dan kreatif, tapi ajukanlah terus ceritamu sendiri untuk menandingi idenya! Misalnya temanmu sedang punya ide untuk
... baca selengkapnya di Tujuh Cara Mematikan atau Menyuburkan Team Kerja! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Sunday, March 6, 2016

Bodoh

Bodoh Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sebuah cerita menelusup masuk ke BBM (Blackberry Mesenger) saya. Cerita lama yang berulang kali saya peroleh dari sejumlah kawan. Namun, ini kali ingin saya olah menjadi tulisan.

Disebutkan, seorang pria Tionghoa pergi ke suatu bank di New York City dan berniat untuk meminjam uang sebesar US$ 5.000. Uang itu akan digunakan untuk perjalanan bisnis ke China selama dua minggu.

Bankir yang melayani pria tersebut mengatakan bahwa bank membutuhkan suatu jaminan untuk pinjaman tersebut. Pria Tionghoa itu setuju. Ia menawarkan mobil Ferrari baru yang diparkir di depan bank sebagai jaminan atas pinjamannya.

Bankir setuju menggunakannya sebagai jaminan. Setelah pria Tionghoa tersebut pergi, sang bankir dan pegawai-pegawai bank tersebut menertawainya. Mereka menganggap pria Tionghoa itu bodoh. Siapa yang tidak bodoh, jika menggunakan mobil Ferrari baru seharga US$ 250.000 sebagai jaminan terhadap pinjaman sebesar US$ 5.000 saja.

Seorang petugas kemudian memarkir mobil Ferrari tersebut ke dalam underground garage milik bank tersebut. Dua minggu kemudian, pria Tionghoa tersebut kembali. Segera ia membayar utang sebesar US$ 5.000 ditambah bunganya sebesar US$ 15.41.

Pegawai bank
... baca selengkapnya di Bodoh Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu